Cara Mengolah Biji Kakao – Tahukah Anda, coklat pertama kali dikonsumsi oleh para penduduk Mesoamerika kuno yang digunakan sebagai minuman. Coklat sendiri merupakan produk hasil olahan dari biji kakao baik dalam bentuk makanan atau minuman.
Cara Mengolah Biji Kakao, Kini coklat merupakan produk yang terkenal ke seluruh dunia dan dapat dinikmati oleh semua orang. Namun sebelum coklat dapat kita konsumsi ada proses panjang dibaliknya. Biji kakao yang menjadi bahan dasar pembuatan coklat harus diolah lebih dahulu sebelum dapat kita nikmati.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara mengolah biji kakao menjadi coklat yang sering kita nikmati :
Cara Mengolah Biji Kakao
1. Panen
Proses pertama yang dilakukan tentu adalah memanen buah kakao yang sudah matang dan siap panen. Pilih buah kakao yang memang benar – benar sudah matang karena kualitas coklat yang dihasilkan ditentukan juga oleh seberapa matang coklat tersebut. Pastikan juga buah kakao yang dipanen sudah benar – benar matang di pohon, karena kualitasnya akan berbeda bila buah tersebut matang setelah dipetik.
2. Fermentasi
Setelah buah kakao dipanen maka selanjutnya buah kakao akan difermentasikan selama kurang lebih selama 5 hari menggunakan getah dari coklat itu sendiri. Hal ini karena getah coklat mampu mengeluarkan enzim alami yang dapat mempercepat fermentasi buah kakao sehingga proses fermentasi bisa lebih sempurna. Proses ini harus rutin diawasi karena bila proses fermentasi terlalu lama juga akan membuat kualitas coklat nantinya menurun.
3. Pengeringan dan Sortir
Setelah difermentasi maka selanjutnya biji kakao ini akan disortasi menggunakan mesin sortasi. Selanjutnya biji kakao ini akan dikeringkan hingga kadar air mencapai 6 – 8% baik dengan cara penjemuran maupun menggunakan oven pengering dengan suhu 55 – 66 Celcius. Proses ini juga sangat penting untuk menghasilkan coklat yang berkualitas. Oleh karena itu pengujian kadar air biji kakao menjadi hal penting yang harus dilakukan, terlebih bila coklat akan dibuat dalam skala besar.
Anda dapat mengukur nilai kadar air biji kakao ini menggunakan alat yang bernama moisture meter atau alat ukur kadar air. Dengan mengetahui kadar air biji kakao yang telah dikeringkan maka Anda dapat menjaga standar kualitas coklat yang akan dihasilkan.
4. Pemanggangan
Setelah dikeringkan, biji kakao juga masih harus melewati proses pemanggangan agar dapat mengeluarkan aroma coklat yang khas. Setiap jenis biji kakao mempunyai aroma khasnya masing – masing, oleh karena itu proses pemanggangan ini berbeda – beda pada setiap jenis bijinya.
5. Winnowing
Setelah biji kakao selesai dipanggang maka selanjutnya biji akan dipisahkan antara cangkang biji dari biji coklat dan barulah dapat diolah menjadi coklat. Proses ini harus dilakukan secara hati – hati karena proses yang kurang hati – hati akan menyebabkan kerusakan pada biji.
Proses ini biasanya dilakukan menggunakan mesin pemecah buah kakao untuk mendapatkan biji yang berkualitas namun cangkang yang setengah hancur tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam proses pengayakan menggunakan mesin ini.
6. Grinding
Saat bentuknya sudah setengah hancur maka inti biji kakao ini akan digiling hingga halus dan hasilnya akan lebih bagus jika alat penggiling yang kita gunakan adalah batu, namun penggunaan mesin penggiling juga dapat menjadi gantinya. Proses penghancuran ini nantinya akan menghasilkan produk berupa cairan coklat yang kental.
7. Pengadukan
Cairan coklat yang masih berupa pasta ini akan diaduk menggunakan mesin dan biasanya untuk menambah rasa maka akan ditambahkan bahan lain seperti susu dan gula agar rasanya lebih manis.
8. Couching
Setelah pasta coklat dicampur dengan bahan lain maka proses pengadukan akan terus dilakukan untuk mengurangi keasaman yang terdapat dalam pasta biji kakao tadi yang ditandai dengan keluarnya hawa panas dari coklat. Sebaiknya kita menggunakan mesin pengaduk agar hasilnya lebih maksimal dan cepat.
9. Tempering
Setelah semua proses tersebut selesai maka selanjutnya coklat akan dipisahkan berdasarkan jenis susunya, biasanya disini coklat akan dipisahkan menjadi cocoa butter dan cocoa powder. Cocoa butter ini nantinya akan disebut dengan coklat putih karena warnanya memang seperti mentega putih, sedangkan coklat dark atau coklat yang berwarna gelap akan dicetak dalam bentuk bar atau batangan.