Cara Mengukur Kualitas ketebalan Lapisan Galvanis
Cara Mengukur Kualitas ketebalan Lapisan Galvanis, Definisi singkat mengenai Galvanisasi sendiri yaitu suatu proses menerapkan atau diterapkannya lapisan seng pelindung yang di peruntukan untuk baja, untuk mencegah terjadinya korosi galvanik berkarat dan rusak dari cuaca yang sering berubah-ubah. Istilah Galvanis sendiri berasal dari nama ilmuwan Italia yaitu Luigi Galvani.
Meskipun galvanisasi dapat dilakukan dengan elektrokimia dan proses elektrodeposisi, metode yang paling umum digunakan saat ini adalah hot-dip galvanisasi, dimana bagian-bagian baja yang terendam dalam bak seng cair.
Proses galvanisasi telah berjalan sejak abad ke 19, dan dipatenkan di Paris oleh Stanislas Sorel pada tahun 1837.
Meskipun telah dilakukan proses pelapisan untuk melindungi bajanya, pada tempo 1 tahun biasanya akan tetap berkarat.
Permukaan baja yang digalvanis, jika masih baru tidak memberi pegangan atau daya lekat yang baik untuk berbagai macam cat. Apabila harus dilakukan pengecatan di atas lapisan galvanis, permukaannya perlu dika sarkan dahulu dengan larutan asam dengan tidak menghilangkan lapisan galvanis tersebut kemudian di cat dengan lapisan cat dasar khusus, misalnya dengan zinc rich.
Galvanis merupakan suatu proses pelapisan seng terhadap lembaran baja sehingga baja tidak mudah berkarat. Komposisi cairan Galvanis terdiri atas 97% Zinc/seng dan +/- 1% Alumunium, sisanya bahan-bahan campuran lain hingga 100%. Peran Zinc sangat penting untuk melindungi lembaran baja dari polutan-polutan yang bisa menimbulkan karat pada lembaran baja itu.
Zinc yang melapisi baja akan mengorbankan diri, termakan oleh polutan-polutan tersebut terlebih dahulu hingga habis, baru kemudian proses karat di mulai pada baja. Ada contoh kasus dimana terjadi karat pada pinggirian baja lembaran yang dipotong. Hal itu biasa terjadi namun jangan khawatir karena karat tersebut tidak akan langsung menggerogoti plat baja lembaran. Hal ini disebabkan karena baja terlindungi oleh lapisan Galvanis.
Proses pelapisan galvanis dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan sistem penghantaran arus listrik yang disebut dengan Elektro Galvanise atau dengan pencelupan biasa yang dikenal dengan Hot-dipped Galvanise. Sedangkan Proses pencelupan galvanis bisa terbagi dalam 2 cara, yaitu sebagai berikut :
- Proses pencelupan konvensional
Pada proses pencelupan konvensional, baja yang biasanya sudah dalam bentuk produk jadi, kemudian di celupkan ke dalam cairan timah.
- Proses pencelupan continous hot-dipped galvanising
Dalam proses ini, baja di celupkan ke dalam cairan timah yang berlangsung secara terus menerus tanpa henti. Plat baja yang di celup merupakan plat baja gulungan atau coil. Pada ujung mesin celup galvanis ini terdapat suatu alat yang dinamakan Incoiler dan Recoiler.
Faktor yang mempengaruhi kualitas Lapisan Galvanis
- kondisi permukaan dari benda (baja): dicat, Berkarat atau telah di galvanis sebelmnya
- Metalurgi Baja
- Komposisi baja
- Silikon
- Phospor
- Kelayakan baja silikon/phospor untuk digalvanis
- Kualitas Pengelasan
Dibawah ini adalah sedikit alat yang digunakan untuk mengukur kualitas lapisan Galvanis
Alat Ukur Lapisan Galvanis
CM-8826FN
Baca Juga : ” Alat Uji Ketebalan Lapisan Termudah !!!”
AMT-15
Baca Juga : ” Alat Uji Ketebalan Lapisan Terlaris !!!”
AMT15A
Kata Kunci Terkait
Alat Ukur Ketebalan Galvanis, Cara Mengukur Kualitas Ketebalan Lapisan Galvanis, Standar Kualitas Lapisan Galvanis, Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Lapisan Galvanis, Jual Alat Ukur Lapisan Galvanis.