Kamis , 21 September 2023

Pengolahan Tanah Budidaya Cabe

No ratings yet.

Pengolahan Tanah Budidaya Cabe – Budidaya cabai / cabe membutuhkan jenis tanah yang gembur, tidak liat, tidak porous, kaya akan bahan organik dan remah. Jadi bila tanah yang akan digunakan budidaya cabe tidak sesuai maka tanah harus mengalami pengolahan terlebih dahulu.

Pengolahan Tanah Budidaya Cabe

Pengolahan dasar yang dapat Anda lakukan adalah mencangkul / membajak tanah yang akan digunakan. Namun tentu pengolahan tersebut tidaklah sesederhana itu, contohnya bila Anda ingin menanam cabe di area persawahan maka jangan melakukan penanaman saat musim hujan tiba.

Selain itu hindari juga menanam cabe saat musim kemarau karena tekstur tanah akan semakin kering dan dapat menyebabkan tanaman mati kekurangan air. Namun bila lahan tersebut mempunyai sistem irigasi yang baik maka Anda tetap dapat melakukan penanaman.

Walaupun sebenarnya tanaman cabe dapat ditanam kapan saja, namun untuk mendapatkan hasil yang terbaik maka perlu dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pengolahan tanah untuk budidaya cabe :

Pengolahan Tanah Budidaya Cabe

  1. Pengelolaan Lahan Sawah dan Tegalan

Lahan sawah yang akan ditanami cabe setelah musim panen padi atau saat musim kemarau harus diolah lebih dahulu dengan cara sebagai berikut :

  • Bakar dan babat habis jerami sisa panen padi di sawah di lahan tersebut
  • Setelah jerami terbakar habis maka selanjutnya Anda harus menggemburkan tanah yang dapat dilakukan dengan mencangkul atau membajaknya
  • Lanjutkan dengan membuat bedengan dan pemupukan dasar

Proses pengolahan tanah di tegalan :

  • Untuk tanah tegalan bagian top soil atau bagian atas yang kaya akan nutrisi di balikan dan bagian bawah atau sub soul dinaikkan ke atas dengan cara dibajak
  • Proses tersebut akan membalikkan seresah atau sisa tanaman yang ada di bagian atas akan masuk ke tanah yang ada di bagian bawah
  • Tanah kemudian digemburkan kembali agar top dan sub soil tercampur merata
  • Apabila tanah sudah gembur maka selanjutnya tanah harus diratakan terlebih dahulu
  • Setelah itu buatlah guludan atau petakan yang disertai dengan parit yang dibuat mengelilingi lahan tersebut
  • Bagian ini berfungsi untuk menampung air, untuk tempat masuknya air, pembuangan air dan juga sebagai irigasi lahan
  1. Pembedengan

Setelah pengolahan pertama dilakukan maka selanjutnya adalah proses pembedengan. Bedengan ini berfungsi untuk membuang air hujan melalui parit dan juga akan memudahkan air hujan agar masuk dan meresap pada lahan yang digunakan tersebut.

Dengan memanfaatkan air hujan tentu hal ini akan menghemat penggunaan air, namun jika tidak dialirkan dengan baik maka akan terjadi genangan yang akan membuat tumbuhan membusuk. Buatlah bedengan dengan lebar minimal 100 cm dan tinggi 20 cm, panjangnya dapat disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan dibuat sekitar 100 cm.

  1. Pemupukan Awal

Setelah kedua proses tersebut dilakukan maka selanjutnya akan dilakukan pemupukan awal yang berguna untuk menyuburkan tanah dari lahan penanaman cabai tersebut, pemupukan ini dilakukan agar panen yang didapatkan bisa maksimal.

Pemupukan dilakukan secara merata menggunakan campuran pupuk organik yang terdiri dari pupuk kandang dan pupuk kompos, biasanya dalam satu hektar lahan membutuhkan 20 ton pupuk. Kemudian tambahkan pupuk urea sebanyak 350 kg per hektar. Pastikan tanah yang digunakan mempunyai nilai pH antara 6 – 7 pH agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Anda dapat mengukurnya menggunakan soil pH meter yang dapat digunakan untuk mengukur pH dan kesuburan tanah.

  1. Pemasangan Mulsa

Agar hasil yang didapatkan lebih maksimal maka gunakan mulsa plastik pada lahan yang digarap, ini berguna untuk mempertahankan kelembaban dan menjaga kebersihan ladang serta pengendalian gulma. Selain itu penggunaan mulsa juga dapat mencegah erosi pada lahan.

Kemudian buatlah lubang tanam sebanyak 2 baris di setiap bendengan dengan jarak tiap barisnya sekitar 70 cm dan jarak tiap lubang 60 cm. Lubang tanam dibuat dengan pola zigzag yang berguna agar sirkulasi angin dan pencahayaan matahari lancar dengan diameter dari lubang tanam adalah 10 cm.

Nilai Kualitas Konten / Produk



Untuk informasi lengkap dan pemesanan produk, Anda bisa menghubungi kami melalui form dibawah ini :




Atau bagi Anda yang ingin menggunakan whatsapp silahkan melalui :




Check Also

COD ( Chemical Oxygen Demand )

COD ( Chemical Oxygen Demand )

Pengertian COD ( Chemical Oxygen Demand ) ? ,  Apa itu COD ( Chemical Oxygen …