Senin , 16 September 2024

Proses Pengolahan Kayu

3.8/5 (5)

Proses Pengolahan Kayu – Kayu merupakan hasil hutan yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan kita sehari – hari mulai dari untuk kebutuhan konstruksi bangunan, mebel hingga pembuatan kertas. Seperti yang kita ketahui bahwa kayu diambil dari pohon yang sudah siap ditebang, oleh karena itu bila kita ingin mengambil kayu dari suatu pohon maka harus diimbangi dengan proses reboisasi kembali.

Proses Pengolahan Kayu

Setelah dipanen, tentu kayu pohon tersebut harus mengalami pengolahan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan menjadi suatu produk. Berikut adalah beberapa proses pengolahan kayu yang bisa menjadi gambaran bagi Anda :

  1. Penggergajian

Kayu batangan yang masih berupa gelonggongan ini harus dibelah dan dipotong lebih dahulu agar bentuk dan ukurannya sesuai dengan yang diinginkan mengikuti desain furniture. Proses awal ini merupakan proses dasar yang masih berupa proses kasar.

  1. Pengeringan (Kiln Dry)

Karena berasal dari pohon yang merupakan makhluk hidup maka kayu dapat mengalami melengkung, retak atau bahkan pecah. Karenanya kayu ini harus dikeringkan lebih dahulu menggunakan mesin dan ruangan khusus sehingga bisa dicapai kadar air sekitar 8 – 12%. Biasanya pada pabrik pengolahan kayu akan mengukur kadar air pada kayu ini menggunakan alat moisture meter khusus untuk kayu.

  1. Pengerjaan konstruksi

Proses ini mencakup proses pembentukan komponen, pengeboran untuk konstruksi penyambungan kayu baik menggunakan mesin maupun manual. Biasanya proses ini menggunakan mesin sekitar 60% agar mendapatkan hasil yang maksimal.

  1. Perakitan

Proses ini merupakan proses vital karena akan mempengaruhi keindahan dan kekuatan produk jadi nantinya. Proses ini membutuhkan keahlian khusus karena bila proses perakitan memiliki sambungan yang tidak kuat maka produk nantinya akan mudah lepas atau rusak.

  1. Finishing

Proses akhir ini akan berpengaruh terhadap nilai estetika dari kayu tersebut, hal ini karena proses finishing akan merubah baik tampilan maupun warna kayu dan proses ini biasanya menjadi proses yang paling sering diulang. Hal ini tentu karena proses ini bertujuan agar konsumen tertarik dengan produk kita sehingga produk harus disesuaikan dengan selera konsumen.

Demikian adalah beberapa proses pengolahan kayu sebelum menjadi produk jadi seperti halnya mebel. Tentu proses yang dijelaskan tersebut adalah sebagai gambaran umum saja karena proses aslinya pastilah tidak sesederhana itu. Namun paling tidak gambaran umumnya adalah seperti yang telah dijelaskan.

Nilai Kualitas Konten / Produk

Check Also

Strategi Efektif Menggunakan Moisture Meter dalam Pengangkutan dan Penyimpanan Komoditas Pertanian

Strategi Efektif Menggunakan Moisture Meter dalam Pengangkutan dan Penyimpanan Komoditas Pertanian

Strategi Efektif Menggunakan Moisture Meter dalam Pengangkutan dan Penyimpanan Komoditas Pertanian – Dalam dunia distribusi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *