Cara Mengukur Kualitas Biji Cengkeh, Sebelum Mengukur Kualitas Biji Cengkeh Kenali terlebih dahulu mengenai Standar Kualitas Cengkeh untuk lebih dalamnya. Standar Kualitas Cengkeh sendiri ditetapkan agar dapat menjaga mutu dari kualitas biji cengkeh agar tetap sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar internasional. Standar mutu cengkeh itu sendiri disusun atau di tetapkan sebagai patokan berdasarkan hasil survey diperkebunan rakyat dari Swasta, pabrik rokok, perkebunan cengkeh pemerinyah serta wawancara dengan orang-orang yang banyak berkecimpung dalam perdagangan cengkeh. Setelah mempelajari hasil survey tersebut serta Standar Kualitas Cengkeh dari berbagai negara penghasil cengkeh seperti Nederland dan Amerika Serikat, American Spice Trade Association (ASTA) maupun negara eksportir cengkeh seperti Zanzibar, Malagasi dan India IS: 4404 1967, maka disusun Standar Cengkeh Indonesia sebagai berikut
Pengukuran kadar air pada cengkeh merupakan salah satu faktor penting yang sangat diperhatikan agar standar kualitas dan mutu cengkeh dapat di pertahankan. kandungan kadar air pada cengkeh sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur kadar air cengkeh digital seri JV-010S atau anda bisa
Alat Uji Kadar Air Bijian JV010S sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai kadar air pada biji-bijian, Alat ini sendiri tidak hanya untuk cengkeh tetapi masih banyak jenis bijian yang dapat di ukur kadar airnya menggunakan alat pengukur kadar air ini.
Spesifikasi Kualitas Biji Cengkeh
- Ruang Lingkup
Standar ini meliputi syarat mutu, cara pengujian mutu dan cara pengujian mutu dan cara pengemasan cengkeh. - Definisi
Cengkeh adalah bunga yang belum mekar dari tanaman cengkeh Eugenia carvophyllus (Sprengel) Bullock et Harrison) dari famili Myrtaceae, yang telah dikeringkan - Jenis Mutu
Standar kualitas cengkeh digolongkan dalam tiga jenis mutu, yaitu mutu I, II dan III. - Syarat Mutu
Syarat Mutu
Mutu
Cara pengujian
I
II
III
Ukuran
Rata
Rata
Tidak rata
Organoleptik
Warna
Coklat kehitam-hitaman mengkilap
Coklat
Coklat
Organoleptik
Bau
Tidak ”apek”
Tidak ”apek”
Tidak ”apek”
Organoleptik
Bahan asing* % (bobot/bobot) maka
0,5
1,0
1,0
SP-SMP-32-1975
(ISO/R927-1969(E)
Gagang cengkeh % (bobot/bobot), maks
1,0
3,0
5,0
SP-SMP-32-1975
(ISO/R927-1969(E)
Cengkeh inferior** % (bobot/bobot)maks
2,0
2,0
5,0
SP-SMP-32-1975
(ISO/R927-1969(E)
Cengkeh rusak***
Negatif
Negatif
Negatif
SP-SMP-32-1975
(ISO/R927-1969(E)
Kadar air % (bobot/bobot) maks
14,0
14,0
14,0
SP-SMP-32-1975
(ISO/R927-1969(E)
keterangan besar contohnya 10 gr
Kadar minyak atsiri % (vol/bobot) kering mutlak min.
20
18
16
SP-SMP-37-1975
Keterangan:
* Bahan asing = semua bahan yang bukan berasal dari bunga cengkeh
** Cengkeh inferior = cengkeh keriput, patah dan telah dibuahi
*** Cengkeh rusak = cengkeh jamuran dan telah di ekstrasi - Pengambilan Contoh
- Cara Pengambilan Contoh
Contoh diambil secara acak sebanyak akar pangkat dua dari jumlah karung dengan maksimum 30 karung dari tiap partai barang. Dari masing-masing karung diambil secukupnya sehingga berjumlah 5 kg untuk dicampur merata dan dari campuran tersebut diambil 1 kg untuk ditentukan mutunya. - Petugas Pengambil Contoh
Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat yaitu orang yang telah berpengalaman atau dilatih lebih dahulu dan mempunyai ikatan dengan suatu badan hokum.
- Cara Pengambilan Contoh
- Cara Pengemasan
- Cengkeh dikemas dalam karung goni baru dua lapis atau dalam peti kayu berlapis tikar baru atau goni baru
- Berat per karung atau peti adalah 50 kg netto
- Pada bagian luar karung/peti haruslah dicantumkan dengan cat yang tidak luntur dan jelas terbaca hal-hal sebagai berikut:
- Produce of Indonesia
- Nama/Kode Perusahaan/Eksportir-Nama dan Mutu barang
- Nomor karung/peti
- Berat bruto
- Berat nettoNegara tujuan